Jumat, 22 Februari 2019

Implementasi Sistem Terdistribusi pada bidang Transportasi dan Logistic



Definisi Sistem Terdistribusi

Sistem Terdistribusi terdiri dari dua kata yaitu “ Sistem” dan “Terdistribusi”. Jadi Sistem terdistribusi adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan juga membentuk satu kesatuan guna menyelesaikan satu tujuan yang spesifik atau menjalangkan sperangkat fungsi. Adapun terdistribusi yaitu berasal dari kata “distribusi” yang ialah lawan kata dari “sentralisasi” yang artinya adalah penyebaran, sirkulasi, penyerahan, pembagian menjadi bagian-bagian kecil.
Dalam penggunaanya sistem terdistribusi sangat diperlukan karena:
  • Performance : Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada komputer yang terpusat.
  • Distribution : Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan, komersial)
  • Reliability : Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan
  • Incremental Growth : Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat
  • Sharing Data/Resource : Resource adalah Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer. Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga software (berkas, basis data, obyek data).
  • Communication : Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia.

Contoh Sistem Terdistribusi Transportasi dan Logistic
Transport and logistics [GPS, google map, Gearth..]

Apa itu GPS?
GPS adalah kependekan dari Global Positioning System, merupakan system navigasi berbasis satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika yang didukung oleh 27 jaringan satelit.

GPS terdiri dari 3 segmen: Segmen angkasa, Segmen kontrol/pengendali, dan Segmen pengguna. Dimana segmen angkasa terdiri dari 24 satelit yang beroperasi dalam 6 orbit pada ketinggian
20.200 km dan inklinasi 55 derajat dengan periode 12 jam (satelit akan kembali ke titik yang sama dalam 12 jam).

Satelit tersebut memutari orbitnya sehingga minimal ada 6 satelit yang dapat dipantau pada titik manapun di bumi ini. Satelit tersebut mengirimkan posisi dan waktu kepada pengguna seluruh dunia.

Setiap satelit mentransmisikan dua sinyal yaitu L1 (1575.42 MHz) dan L2 ( 1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (perangkat GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur “Anti-Spoofing” diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y


Refrensi:
https://anrewaluyo.wordpress.com/about/
https://www.ayoksinau.com/pengertian-sistem-terdistribusi-dan-macam-macam-nya/
http://www.superspring.co/apa-Itu-gps-dan-cara-kerjanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar